DPRD Mateng Gelar RDP Terkait Keluhan Warga Tabolang
Mateng(Sulbar)—Akibat pihak perusahaan tidak memberi kejelasan terkait perbaikan jalan dan ganti rugi pelebaran jalan, sejumlah warga Tabolang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng ), Sulawesi Barat (Sulbar) ancam akan menutup akses tersebut.
Di ketahui Akses jalan dalam pemukiman warga ini merupakan akses menuju proyek pembangunan bendungan Budong-budong di Desa Salulebo, Kecamatan Topoyo.
Merespon hal tersebut, komisi II DPRD Mateng menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Minggu 5 Januari 2025.
Dalam RDP tersebut menghadirkan warga Desa Tabolang, tokoh masyarakat serta pihak PT Brantas Abipraya selaku pelaksana pembangunan bendungan Budong-budong.
Menurut Andi Tenri, sala satu Tokoh di Tabolang mengungkapkan, jika sudah di lakukan RDP namun tak menemukan kejelasan maka warga akan melakukan penutupan jalan tersebut.
“Dari awal adanya aktivitas pihak balai bekerja di Salule’bo kami menderita debu dan belum menerima kejelasan ganti rugi,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Mateng.
Olehnya itu pihak nya tegas meminta pihak terkait (PT Brantas Abipraya) untuk bertanggung jawab menindaklanjuti keluhan mereka.
“Jika pihak Brantas tidak memberi kejelasan kepada kami, maka kami akan menutup jalan hingga ada penyelesaian,” tegas Andi.
Sementara Yulius Sanusi, Ketua Komisi II DPRD Mateng yang memimpin RDP juga mempertegas bahwa pihaknya akan melakukan RDP lanjutan untuk mendapatkan jawaban pasti dari pihak perusahaan terkait terhadap persoalan yang sudah berlangsung lama itu.
“Kami berharap ada kejelasan yang di berikan pihak perusahaan kepada masyarakat terhadap persoalan tersebut,” ujarnya.***