APPT Sesalkan Penggusuran Pasar Lama yang Berdampak Berkurangnya Penghasilan Masyarakat Pedagang

Newssulawesi.com, – Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) terus berbenah dalam membangun perkotaan sehingga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, dalam pekan terakhir ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membenahi alur perkotaan diantaranya peresmian pasar baru yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sampai hari ini polemik dalam penggunaan pasar baru serta pembongkaran pasar lama masih menuai kontroversi di mata sebahagian masyarakat, seperti salah satunya Asosiasi Pedagang Pasar Topoyo (APPT) yang menyayangkan adanya penggusuran pasar lama yang tak sesuai mekanisme.

“Saya atas nama organisasi Asosiasi Pedagang Pasar Topoyo,(APPT) sangat menyesalkan kepada pihak terkait atas pembongkaran pasar lama Topoyo, yang tak sesuai mekanisme padahal pasar tersebut adalah aset daerah Mamuju Tengah. Ketua asosiasi pasar juga menekan kan agar, ada renovasi/ganti rugi secepatnya” sahut Baharuddin, Selasa (25/09).

Menurutnya, pembongkaran pasar tersebut sangat berdampak ke penghasilan ekonomi masyarakat sekitar pasar Topoyo.

“Sampai hari ini semua teman-teman pedagang, mengeluh karena sangat berkurang drastis penghasilan dari yang sebelumnya. Bahkan kebanyakan pedagang hanya mendapatkan 10.000-20.000 tiap pasarnya, padahal pendapatan sebelumnya mencapai 500.000-1.000.000. Ini yang kami sesalkan kepada pihak terkait. Atas nama organisasi, saya tekankan kepada dinas terkait agar memberikan solusi dan juga perlu pembicaraan bersama” Tambahnya.

(Cillo’)