Meskipun Lambat, Proses Peningkatan Infrastruktur Tetap Berjalan

Mateng, newssulawesi.com – Selain di bidang Perikanan dan Kelautan, pemerintah kabupaten Mamuju Tengah juga memberikan perhatian serius terhadap peningkatan infrastruktur, terutama perbaikan jalan dan jembatan, karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua DPRD Mamuju Tengah, H. Arsal Aras saat memberikan sambutan pada acara penyerahan secara simbolis bantuan hibah kepada masyarakat berupa motor pembonceng ikan dan kartu asuransi nelayan kepada para pelaku usaha perikanan, kamis, (31/01/2019), bertempat di pantai Baturede, desa Budong-budong, kecamatan Topoyo, kabupaten Mamuju Tengah.

Menurutnya, bupati Mamuju Tengah memiliki keinginan yang besar untuk memperbaiki semua infrastruktur terutama pada peningkatan jalan dan pembuatan jembatan sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

“Alhamdulillah untuk membuktikan pembangunan itu ada, akses jalan dan jembatan dari Topoyo ke Patulana sudah cukup lancar untuk di lalui para pembonceng ikan nantinya, meskipun sebagian titik ada yang kurang baik, namun semuanya masih dalam proses. Itu menandakan bahwa perhatian pemerintah dibidang infrastruktur berjalan meskipun prosesnya lambat karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran kita”. Ungkap Arsal.

Selain daripada itu, lanjut Arsal, di bidang pendidikan pemerintah juga memberikan perhatian untuk pembangunan Sekolah secara bertahap untuk SD dan SMP sampai ke pelosok desa dari pesisir sampai ke pegunungan, begitupun di bidang kesehatan didirikan Pustu dan Puskedes.

Saat ini anggaran pemerintah desa sekitar 1 Miliar bahkan lebih setiap tahunnya yang bersumber dari APBN dan APBD, dengan begitu ada kewenangan yang harus kita bagi, tidak semua infrastruktur yang ada didesa dibiayai anggaran kabupaten, namun sebagian juga di biayai oleh anggaran yang ada di pemerintah desa

“Ampunna” (bila) jalan dusun, jalan desa mungkin tanggung jawab desa, karena kalau kabupaten yang turun membiayai “ya’ cappu kale doi” (akan habis saja uang) di kabupaten sementara kabupaten juga harus berbenah, maka kewenangan itu harus dibagi,”. Katanya.

Ia juga katakan, pemerintah kabupaten dan desa harus bersinergi, jangan jalan sendiri-sendiri, pemerintah desa juga harus proaktif untuk membangun komunikasi dengan pemerintah kabupaten di segala sektor, termasuk di Dinas Perikanan dan Kelautan, karena semua Dinas itu punya link sampai tingkat bawah, agar mengetahui apa saja yang dibutuhkan, termasuk juga pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

(Sam/Ysn)