Terapi Kurma Mengantarkan Bu Suwasmi Pulang Ke Tanah Air
(Internasional)_Selasa (9/8) pukul 02.16 waktu setempat, Bu Suwasmi, jemaah asal Kabupaten Bogor menjalani tanazul akhir untuk kepulangan ke Indonesia. Setelah sehari sebelumnya yang bersangkutan gagal ditanazulkan karena mengalami sesak di dalam pesawat sesaat sebelum keberangkatan.
Sekembalinya ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Senin pagi, Suwasmi diberikan terapi kurma untuk mengembalikan staminanya yang sempat drop. Yang bersangkutan tidak berselera makan karena sedang mengalami sariawan, sehingga terlihat pucat.
“Alhamdulillah berkat dr. Budi rasanya segar setelah makan 7 buah kurma” ujar Suwasmi sambil berseri
Mengkonsumsi kurma rupanya memang juga sudah menjadi kebiasaan Pensiunan Pegawai Badan Kepegawaian Negara ini selama tinggal di Indonesia. Suwasmi mengaku sudah membeli kurma secukupnya untuk nanti bisa dikonsumsi sepulangnya ke Indonesia.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS, M.H mengatakan bahwa terapi kurma merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam operasional pelayanan kesehatan di musim haji. Terutama untuk mengembalikan stamina jemaah haji, baik yang sedang dirawat di KKHI maupun menjadi bagian dari upaya promosi kesehatan.
“Kita berikan kurma karena ibu ini tidak berselera makan. Alhamdulillah cukup membantu untuk meningkatkan stamina beliau” ujar dr. Budi.
Menurut dr. Budi pemberian Kurma pada jemaah merupakan bagian dari Thibun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah. Kurma aman untuk dikonsumsi penderita diabetes melitus karena memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Selain itu kurma juga memiliki kalori yang cukup, dimana tiga butir kurma energinya setara dengan satu piring nasi.
“Banyak manfaat kurma dan saya sudah buktikan sendiri. Jadi kita manfaatkan juga kurma untuk terapi kepada pasien di KKHI Madinah” Ujar dr. Budi
Selain terapi kurma, Suwasmi juga diajari cara bernafas yang baik agar kemudian tidak mengalami sesak lagi.
Suwasmi merupakan salah satu jemaah haji yang menjalani safari wukuf pada saat pelaksanaan puncak haji beberapa waktu lalu. Pihaknya mengaku sangat bersyukur dengan pelayanan kesehatan yang didapat baik di KKHI Makkah maupun di KKHI Madinah.
“Saya salut sama tim kesehatan ini baik di Mekah maupun di Madinah, semua baik dan sabar terhadap pasien. Mudah-mudahan semuanya diberi berkah Allah Subhanahu wa ta’ala” ucapnya penuh haru.***
Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.