Amin Jasa : Karakter Bangsa Merupakan Kualitas Prilaku Kolektif Kebangsaan Yang Inklusif

Mateng, newssulawesi.com – Pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Perlindungan Keluarga (KKBPK) merupakan program yang sejalan dengan upaya membangun karakter bangsa, guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional.

Hal tersebut diungkapkan wakil bupati Mamuju Tengah, Muh. Amin Jasa diacara sosialisai Advokasi dan KIE Program KKBPK di desa Sinabatta, kecamatan Topoyo, Senin (28/01/2019). Dihadiri oleh Wakil ketua II dan Anggota DPRD Mamuju Tengah, kepala Perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi Barat, kepala OPD lingkup Mamuju Tengah, Kapolsek Topoyo, Camat Topoyo, dan kepala desa serta masyarakat Sinabatta.

Menurut Amin Jasa, Karakter Bangsa merupakan kualitas prilaku kolektif kebangsaan yang inklusif yang dicerminkan dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan prilaku berbangsa dan bernegara. Sebagai hasil olah pikir, olah rasa, dan olah perilaku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945 dan keberagaman prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI.

Lanjutnya, keberhasilan bagi jajaran BKKBN dan OPD KB Kabupaten menjalankan tugasnya kedepan, tidaklah berada dipundaknya semata-mata tetapi kita semua harus terlibat di dalamnya, terlebih kepada para mitra kerja dan pengelola program mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat dusun, karena hal ini adalah kewenangan wajib pemerintah daerah yang harus didukung penuh oleh kita semua.

“Saya menekankan agar kita semua dapat menyikapinya dengan bijak dan penuh semangat, sehingga gema program KB akan tetap kita gelorakan bersama sebagai salah satu pembangunan di Kampung KB seperti yang saat ini kita laksanakan, untuk itu kepada Camat, kepala desa dan para kepala dusun serta para OPD terkait dan mitra kerja agar kegiatan ini untuk dievaluasi, diawasi dan dilaporkan kepada pemerintah daerah kabupaten Mamuju Tengah dan BKKBN provinsi Sulawesi Barat”. Tegas Amin Jasa

Ditempat yang sama kepala perwakilan BKKBN perovinsi Sulawesi Barat, Dra. Hj. Andi Ritamarianu menyampaikan bahwa, sesuai dengan arah pembangunan pemerintah periode 2015-2019, BKKBN yang diberi mandat untuk mewujudkan agenda nasional Nawa Cita terutama cita Ke 3 yaitu “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka negara Kesatuan.

“Saat ini di kabupaten Polman telah dibentuk sebanyak 17 Kampung KB yang tersebar di seluruh kecamatan, Pembentukannya diarahkan dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, dalam hal merencanakan kehidupan keluarga yang sejahtera dengan menanamkan nilai-nilai 8 fungsi keluarga “Keamanan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Ekonomi, Pendidikan, Reproduksi dan Lingkungan Hidup.” Merencanakan kemandirian ekonomi keluarga, Merencanakan keluarga yang berpendidikan, dan merencanakan keluarga yang sehat”. Ungkap Rita

Akan tetapi, lanjut Rita, melihat kondisi Kampung KB yang telah dibentuk pada umumnya masih pada tahap pembentukan kelembagaan atau pemahaman komitmen, belum diikuti dengan kegiatan yang menggambarkan keterpaduan lintas sektor, sehingga hasilnya belum dirasakan oleh masyarakat yang ada di Kampung KB, olehnya itu perlu diadakan kegiatan pembinaan atau sarasehan masyarakat kampung KB bersama mitra kerja secara holistik, integratif dan berkesinambungan.

“Kegiatan Sosialisasi, Advokasi dan KIE Program KKBPK bersama Mitra Kerja yang saat ini kita laksanakan dimaksudkan untuk membangun kebersamaan dari para pemangku kebijakan lintas sektor untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung KB sesuai dengan peran dan kewenangan sektor masing-masing”. Tutup Ritamarianu.

Ns/Ysn Hms