Bunawan: Kemenag Mateng Sukses Laksanakan Bimbingan Manasik Haji
Tobadak(Mateng)_Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mamuju Tengah sukses melaksanakan Bimbingan Manasik Haji, Hal ini diungkapkan H. Bunawan Daimun Ismail, SH.i., Kepala Seksi Haji dan Binmas Islam, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju Tengah.
Ditemui di kantornya, Jl. Trans Sulawesi Bulurembu Desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Rabu (17/05/23).
Usai pelaksanaan Manasik Haji, kepada awak media H. Bunawan mengatakan bahwa Kemenag Mateng sudah melaksanakan manasik haji baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan manasik haji dimulai sejak 30 April 2023 dan berakhir hari ini 17 Mei 2023.
“Kegiatan ini ada jeda karena beberapa hal, seperti pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) yang mestinya harus selesai tanggal 5 Mei Kemarin,” katanya.
Ia menambahkan bahwa manasik haji ini dibagi dalam dua zona yakni: Zona satu Kecamatan Topoyo dan Karossa dilaksanakan di Bayor Desa Topoyo, zona dua Kecamatan Tobadak Budong-budong dan Pangale dilaksanakan di Pulohu Desa Babana.
“Untuk biaya kegiatan manasik haji ditanggung oleh pemerintah melalui Dana pelaksanaan anggaran operasional haji (Paoh) tahun anggaran 2023, sehingga tidak dibebankan kepada CJH,” jelasnya.
Ia juga membeberkan bahwa dirinya telah menerima sertifikat penghargaan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai petugas haji terbaik.
“Saya satu satunya petugas haji dari Indonesia yang mendapat sertifikat penghargaan tahun 2019,” bebernya.
Ia melanjutkan bahwa pengalaman itulah yang diwariskan ke CJH yang akan berangkat tahun 2023 ini.
“Ilmu manasik betul betul kita sempurnakan, bahkan kita lakukan simulasi yang seolah-olah CJH sudah berada di makkah,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kuota haji untuk mateng tahun ini sebanyak 183 orang.
“Yang sudah melunasi sampai hari ini sebanyak 159 orang reguler ditambah 14 orang jamaah cadangan,” terangnya.
Ia juga katakan bahwa mateng mendapatkan jatah prioritas kuota lanjut usia (lansia) sebanyak 31 orang atau sebesar 5% kuota se-Nasional.
“Kemarin tahun 2022 ada regulasi mengatur yang boleh berangkat hanya usia maksimal 65 tahun, di tahun ini semua umur boleh berangkat, dalam rangka mengakomodir lansia yang gagal berangkat tahun 2022 kemarin,” ucapnya.
“Yang belum melunasi itu ada beberapa alasan yakni karena tidak ada pendamping terkhusus kuota lansia, karena sakit dan faktor ekonomi,” kata Daimun.
Ia juga sebutkan bahwa pemerintah memperpanjang masa pembayaran pelunasan ONH hingga 19 Mei Mendatang.
“Selama pelaksanaan manasik, Alhamdulillah berjalan dengan baik tanpa ada kendala,” tuturnya.
Ia juga berharap di tahun haji ini, yang dimana mengusung tema ramah lansia.
“Karena banyak lansia yang berangkat tanpa pendamping, semoga materi dan simulasi yang diberikan terkait persatuan dan kesatuan, tolong menolong itu diterapkan dalam pelaksanaan Haji dan semoga menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Ia juga menerangkan bahwa 16 juni mendatangkan pemberangkatan CJH asal mateng ke makassar dan tanggal 18 diterima secara resmi.
“Biaya tranportasi ditanggung oleh Pemkab Mateng,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa semua pemateri/pemanasik telah bersertifikat dan ahli di bidang haji.
Editor: Newssulawesi.com