Defile 8 Kontingen Semarakkan Pembukaan Porseni HAB 77 Kementerian Agama Sulawesi Barat
Mamuju(Sulbar) – Langit mendung tidak menghalangi semangat ratusan peserta Hari Amal Bhakti ke-77 lingkup Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat untuk berkumpul dan memeriahkan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju.
Dimulai dengan defile 8 kontingen, peserta tiap satuan kerja Kementerian Agama berjalan berturut-turut menyusuri pelataran anjungan pantai manakarra menggunakan ragam kostum porseninya masing-masing.
Kontingen Kab. Mamuju yang berkostum biru tua, dipimpin oleh H. Mahmuddin datang menggunakan sayyang pattu’du atau kuda menari. Laksana pasukan berkuda, 600 peserta dari Bumi Manakarra datang membawa tema “membangun suasana rukun dam damai, mengokohkan persaudaraan serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas”.
Disusul kontingen dari Bumi Assamalewuang, H. Mustafa Tangngali sebagai nakhoda membawa kurang lebih 1.000 personil yang siap tampil secara maksimal dan sebaik mungkin, dengan semangat sportifitas olah raga. Semangat ini bertujuan mempererat semangat Ukhuwah sebagai wujud Moderasi Beragama.
Urutan ketiga defile dimeriahkan oleh kontingen dari Kabupaten terjauh dari Mamuju. Meskipun telah menempuh jarak yang jauh dari Bumi Vovasanggayu namun tidak menurunkan semangat H. Syamsuhri sebagai nakhoda beserta para peserta mengikuti POERSENI HAB kali ini.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang menjadi kontingen keempat datang membawa kurang lebih 300 peserta. Meskipun PORSENI dipusatkan di Mamuju namun tidak menjadikan kontingen Kanwil menjadi jumawa, H. Syamsul sebagai ketua bersama peserta telah menargetkan Juara Umum.
Parade juga dimeriahkan kontingen dari Bumi Kondo Sapata dengan membawa kurang lebih 300 personil. Kontingen dari daerah dataran tinggi ini membawa semboyan Mesa Kada Di Potuo Pantan Kada Di Pomate dengan semangat sportifitas dalam kerukunan, toleransi dan moderasi beragama.
Tidak mau kalah meskipun menjadi kabupaten termuda, Mamuju Tengah datang membawa 268 personil. Bumi Lalla’ Tassisara yang juga dikenal sebagai Indonesia Mini ini membawa motto “Kemarin hanyalah kenangan, hari ini adalah perjuangan, dan esok adalah kemenangan”.
Peserta defile ketujuh ialah STAIN Majene di bawah komando Prof. Wasilah Sahabuddin didampingi 150 peserta dan siap membuktikan bahwa STAIN Majene unggul dan Malaqbiq.
Defile ditutup dengan perarakan barisan kontingen Kab. Polman, meskipun menjadi yang terakhir namun merupakan peserta terbanyak mencapai 1000 orang. Datang dari Bumi Tipalayo dibawah komando H. Imran, kontingen Polman yang begitu optimis akan membawa pulang juara.***
Editor : Erick