Diduga Ada Penggelembungan Suara di Beberapa TPS Dapil 2 Mateng, Beberapa Caleg Yang Tergabung Dalam Aliansi Caleg Mateng Datangi Kantor Bawaslu

Mateng, newssulawesi.com – Dugaan adanya penggelebungan suara di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) 002 di Desa Kadaila Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah ( Mateng ). Membuat para Calon Legislatif ( Caleg ) khususnya di Dapil II melakukan protes dengan mendatangi Bawaslu Kabupaten Mamuju Tengah. Sabtu (27/4).

Salah seorang Caleg atas nama Muhammad Rizal, nomor urut 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, dugaan pelanggaran tersebut dilakukan oleh penyelenggara di tingkat KPPS dimana petugas KPPS memberikan surat suara kabupaten / kota kepada pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilihan tetap ( DPT ) asal provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Ia pun menyebutkan nama yang telah terdaftar dalam DPT Sulsel diantaranya atas nama Marla dan Ihsan. Keduanya kata dia berasal dari kota Makassar.

”kami sangat kecewa terhadap teman – teman KPPS yang meloloskan dua nama asal Sulsel yang memberikan hak suaranya di TPS II di Desa Kadaila. Tentunya ini sangat merugikan suara caleg lain”. Kata Muhammad Rizal.

Senada dengan Marsud yang juga caleg nomor urut 1 asal Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, atas temuan yang di kantongi oleh sejumlah pelapor ( caleg ). Pihaknya menduga adanya pelanggaran ditingkat TPS lain yang diduga dilakukan oleh KPPS.

Terkait hal tersebut, ia meminta kepada Bawasalu kabupaten Mamuju Tengah untuk merekomendasikan panitia pengawas kecamatan ( PPK ) untuk mengkoroscek kembali DPK, DPT dan DPTB dari 69 TPS di dapil II di Kecamatan Karossa dan meminta untuk melakukan pemilihan suara ulang ( PSU ) di TPS II Desa Kadaila.

”kami berharap dan bersama dengan Aliansi Caleg Kabupaten Mamuju Tengah meminta kepada Bawaslu untuk menyikapi laporan ini terhadap adanya dugaan pelanggaran Pemilu yang diduga ada penggelembungan suara, ” tegas Marsud.

Dikonfirmasi Divisi Hukum Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian sengketa ( HPP ) Bawaslu Mamuju Tengah, Taufik Walhidayat, membenarkan adanya orang yang mendatangi kantor Bawaslu dengan materi laporan pada sabtu sore. Namun dia tidak tahu menahu siapa yang datang karena kata dia, seharian ada diluar kantor melakukan tugasnya sebagai pengawasan.

”Menurut staf kami saat saya ditelepon, katanya ada beberapa orang yang datang di kantor Bawaslu dan mereka bawa dokumen. Saya belum tau sampai saat ini siapa yang datang tadi sore di kantor Bawaslu dan belum tahu isi dokumen yang mereka bawa.” urainya.

Adapun beberapa orang yang tergabung dalam Aliansi Caleg Mateng yang melayangkan sikap protes terhadap penyelenggaran Pemilu diantaranya, Awaluddin  Norut 3 (Nasdem)dengan, Aprizal Abidin Norut 5 (PDIP), Lagulana Norut 1 (Demokrat), Nurasbi Norut 3 (PPP), Sahdan Husain Norut 1 (PPP), Marsud Norut 1 (PAN) dan Muhamad Rizal Norut 2 (PKB).

Adji