Dinkes Mateng Harap Pencegahan Penyakit Measles Rubella Capai Seratus Persen

Mateng, newssulawesi.com – Menindak lanjuti surat keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tentang eradikasi campak dan penyakit Rubella dan sesuai surat edaran bupati Mamuju Tengah tentang pelaksanaan kampanye Measles Rubella, Dinas Kesehatan kabupaten Mamuju Tengah menggelar kegiatan Pencanangan Kampanye Measles Rubella (MR).

Kegiatan tersebut digelar di halaman SD Inpres Ngapaboa, desa Topoyo, kecamatan Topoyo kabupaten Mamuju Tengah, Rabu 1/8/2018. Dihadiri oleh Asisten II Pemkab Mamuju Tengah, Yusuf Unja, ketua DPRD Mamuju Tengah, H. Arsal Aras, Babinsa Topoyo, Serka Sukarji serta terlihat beberapa kepala OPD, camat dan kepala desa yang ada di Mamuju Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Mamuju Tengah, Setya Bero mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang imunisasi MR pada petugas Kesehatan, yang nantinya diberikan untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.

“Sasaran pelaksanaan adalah pemberian imunisasi massal MR yang diberikan pada seluruh anak usia 9 bulan hingga anak usia 15 tahun, yang berdasarkan data Pusdatin berjumlah kurang lebih 39.072 anak. Ini adalah merupakan program pemerintah pusat dan target nasional yang harus dicapai adalah 95 persen, sementara untuk di Kabupaten Mamuju Tengah kita berharap mencapai 100 persen, untuk pencegahan penyakit MR,” ucap Setya Bero.

Lanjutnya, Imunisasi MR dimulai pada 1 Agustus 2018 dan akan dilaksanakan dijenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP (sederajat), dan Kelas I SMA yang belum berumur 15 tahun. Sementara pada bulan September 2018 imunisasi MR akan dilaksanakan di Posyandu, Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas serta Pos Imunisasi lainnya.

Menurutnya, untuk daerah-daerah pelosok, pihaknya sudah membentuk tim di unit terbawah di puskesmas yang nantinya akan sampai pada sekolah-sekolah yang berada didaerah pelosok. (NS/YSN)