IMM Mateng Turut Kampanyekan HAKTP
Tobadak(Mateng)_Dalam rangka kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mamuju Tengah, menggelar Kajian Keperempuanan dengan Tema, “Menganasila Simbol Kekerasan Terhadap Perempuan Disektor Publik”.
Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai ruang pendidikan dan penyadaran terkait segalah bentuk kekerasan dan kesewenang-wenangan terhadap kaum Perempuanan.
Kajian Keperempuanan mengenai Kekerasan Terhadap Perempuan menjadi topik yang sangat penting dan tentunya relevan, mengingat akhir-akhir ini maraknya terjadi tindakan kekerasan terhadap kaum perempuan namun banyak dikalangan mereka yang tidak menyadari hal itu.
Hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Narasumber dari Aktivis IMMawati Sulawesi Barat, Arinil hidayah. Saat menyampaikan dan mengulas materi di Gedung Kesenian KTM Tobadak. Minggu 04 Desember 2022.
“Saat ini banyak Perempuan yang menjadi korban kekerasan tetapi tidak sadar dan tidak paham bahwa itu adalah bentuk kekerasan dan tidak berani melapor dengan alasan cinta”.
Lanjut Arinil, “Untuk dapat melindungi diri kita dari kekerasan ialah dengan kesadaran diri. Dengan adanya kesadaran diri selanjutnya kita akan dapat melawan tindak kekerasan itu sendiri.”
Dalam kajian tersebut, dihadiri oleh (IMMawati) IMM Mateng, IPM Mateng dan Korps Putri Wati (KOHATI) HMI Mateng. Diantaranya, Kohati Masni menyampaikan kajian mengenai kekerasan terhadap perempuan juga mesti dihadiri oleh laki-laki karena kebanyakan yang menjadi pelaku kekerasan terhadap perempuan adalah kaum laki-laki.
“Saya mengharapkan ketika ada kajian-kajian seperti ini laki-laki juga harus diundang karena kekerasan lebih banyak dilakukan oleh laki-laki.” Ungkapnya.
Dengan adanya kajian keperempuanan tersebut diharapkan mampu membangun kesadaran dan pengetahuan untuk membentengi diri serta dapat melahirkan gerakan-gerakan kolaboratif dan progresif untuk mencegah penyimpangan perilaku kekerasan terhadap perempuan.***