Ini Salah Satu Wujud Nyata Komitmen Yang Tertanam Dalam Diri Ganjar Pranowo
PASANGKAYU, – Kebiasaan yang sudah dilakukannya sejak 2006 saat ia menjadi anggota DPR RI, yaitu menginap di rumah warga Calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, terus dilakukannya. Hal itu menandakan komitmen yang tertanam dalam diri Ganjar. Hal ini dilakukannya tidak lebih agar bisa intens berkomunikasi dengan warga.
Kita dapat melihat, saat berkunjung ke daerah, Ganjar memanfaatkan waktunya untuk menyerap aspirasi dari warga, bukan hanya sekadar seremoni belaka.
Saat berada ditengah,-tengah masyarakat, Ganjar sering hanya berjalan kaki. Misalnya ketika dia mendatangi Kampung Nagrog l, Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin (9/10/2023) malam. Ganjar rela menempuh perjalanan lebih dari dua jam dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Nagrog.
Bukan perjalanan yang mudah, sebab dilakukan pada malam hari, serta melewati jalanan terjal dan berliku.
Diketahui, Desa Muncang merupakan desa terpencil di Jawa Barat. Perjuangan Ganjar untuk tiba di desa tersebut terbayar ketika dia mendapat sambutan dari warga yang memang sudah menantikan kedatangannya. Bukan tanpa sebab, Ganjar telah mewujudkan harapan warga yang puluhan tahun mendambakan air bersih dengan membangun instalasi air artesis sehingga warga kini tak perlu mengangkut air dari sumber yang jauh jaraknya.
Ganjar kemudian diajak warga makan malam bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama warga hingga tengah malam. Usai dialog dengan warga, suami Siti Atikoh itu kemudian bermalam di rumah warga.
Dosen Psikologi Sosial, Departemen Psikologi FISIP Universitas Brawijaya, Sukma Nurmala, S.Psi., M.Si. Ia mengatakan, dialog langsung lalu menginap di rumah warga sangat efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dengan menginap di rumah warga, Ganjar bisa bertukar informasi dengan warga secara lebih personal.
“Ganjar dapat menjalin komunikasi interpersonal dengan tuan rumah, keluarganya, dan warga setempat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut,” kata Sukma saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).
Ia juga menuturkan, saat berbaur dengan warga, Ganjar dapat menyampaikan rencana program yang konkret kebermanfaatannya bagi masyarakat secara langsung dengan program yang bisa disampaikan secara transparan dalam bahasa yang mudah dimengerti.
“Menyampaikan pada warga perihal program konkrit yang berdampak langsungn pada peningkatan kesejahteraan jika kedepannya menjadi Presiden,” ujar Sukma.
Dengan menginap di rumah warga, Ganjar bisa melakukan need assessment atas kebutuhan warga di wilayah tersebut. Ganjar bisa mengetahui kebutuhan utama dan prioritas warga, serta melakukan identifikasi permasalahan yang dihadapi warga di wilayah tersebut.
Dengan pendekatan partisipatif, Ganjar bisa memperoleh masukan dan keterlibatan warga dalam pengembangan program yang nantinya direalisasikan. Termasuk mempertimbangkan adanya psikoedukasi oleh pihak profesional didalamnya.
“Komunikasi yang efektif semacam ini dapat membantu membangun dukungan dan partisipasi warga,’ jelasnya.
Dari seluruh masukan yang didapat ketika menginap di rumah warga, digunakan Ganjar untuk menyusun tujuan dan sasaran yang akan direalisasikan secara tepat. Berikut juga menentukan anggarannnya serta SDM yang dibutuhkan dan keterlibatan pihak-pihak terkait yang akan mendukung program.
Hasilnya, Ganjar dapat mempertimbangkan aspek keberlanjutan program, terutama dari sumber pendanaan dan keterlibatan masyarakat serta indikator keberhasilan dan sistem evaluasi.
Sebelumnya, Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga, Prof Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H, M.Si menilai apa yang dilakukan Ganjar Pranowo, menunjukan bahwa Ganjar seorang pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat kecil. Hal itu, berbeda dengan dua pasangan capres yang lain.
“Saya melihat bahwa apa yang dilakukan Pak Ganjar untuk masuk ke rumah-rumah warga yaitu menunjukkan bahwa beliau satu orang yang tidak berjarak dengan masyarakat kecil, masyarakat biasa. Karena memang asal-muasal Pak Ganjar sendiri adalah masyarakat biasa. Karena agak beda dengan capres yang lain maupun cawapres yang lainnya,” kata pakar bidang komunikasi poltik ini saat dihubungi belum lama ini.
Sementara, Guru besar dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Iswandi Syahputra, SAg, MSi. Dia berpendapat, kebiasaan menginap yang dilakukan Ganjar Pranowo menjadi cerminan karakter asli Ganjar.
“Jadi kalau saya lihat, yang pertama, karena ini bukan saja menjelang pilpres, tapi sudah terjadi bahkan sebelum dan setelah dia menjadi Gubernur Jawa Tengah. Itu menunjukkan tiga hal. Yang pertama itu karakter genuine, jadi karakter asasiyah, dia memang begitu. Orang yang memang dekat dengan kehidupan rakyat kecil,” jelas Iswandi. (E Syam)