Kadis Perkim Mateng : Ada 63 KK Penerima Manfaat Program BSRS T.A. 2022

Tobadak(Mateng)-Bertempat di Aula A Kantor Bupati, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Tahun Anggaran 2022, Senin (25/07/22).

Dalam sambutannya Paisal Anwar, S. S, M.A.P,. Kadis Perkim menyampaikan bahwa terdapat beberapa isu strategis dalam urusan perumahan di Mateng diantaranya tingginya angka Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Backlog Perumahan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Disperkim Mateng pada tahun 2020, jumlah rumah yang tidak layak huni berjumlah 13.852 unit dan backlog perumahan berjumlah 2.852 unit.

“Ada beberapa skenario yang dilakukan Pemda Mateng dalam menekan jumlah rumah tidak layak huni dan backlog perumahan, yang pertama ialah memfasilitasi dan menyediakan rumah layak huni melalui APBN berupa program BSPS dengan bentuk kegiatan meningkatkan kualitas,” kata Paisal.

Untuk skenario kedua Paisal Anwar juga menyebutkan, Pemda Mateng menyediakan rumah layak huni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) baik dalam bentuk Peningkatan Kualitas maupun Pembangunan Baru (PB) yang disebut BSRS.

“Untuk skenario yang ketiga kami membuat inovasi program Membangun Rumah Rakyat (Membara) hasil dari kaloborasi Pemda Mateng dengan pihak Swasta, BUMN, Baznas dan masyarakat Mateng,” terangnya.

Ia melanjutkan selama kepemimpinan Bupati Mateng sampai dengan 2021 program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) telah terintervensi berjumlah 3.342 unit. Sementara untuk program BSRS-DAK berjumlah 382 unit dan membara 15 unit.

“Untuk tahun ini program BSPS masih nihil karena adanya Covid-19, meskipun di tahun sebelumnya kita sudah dijanji oleh Pemerintah Pusat, sudah keluar SK Mentri. Namun program 2021 dan 2022 ini tidak bisa dikucurkan dananya akibat pandemi,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, sementara program BSRS tahun 2022 sangat minim yakni 63 yang tersebar di empat desa. Diantaranya : Desa Babana, Desa Lara, Desa Waepute dan Desa Lumu. Sehingga total yang diintervensi di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mateng berjumlah 3.842.

“Meskipun Program BSRS tahun ini angkanya sangat drastis penurunannya namun kita patut berbangga karena  satu-satunya kabupaten di Sulbar yang mendapatkan Anggaran DAK tahun ini hanya mateng,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut H. Aras Tammauni Bupati Mateng, H. M. Amin Jasa Wakil Bupati, H. Arsal Aras Ketua DPRD, H. Askary Anwar Sekda, Letkol Edi Purwanto Perwira Penghubung Mateng, Perwakilan Disperkim Sulbar, Para Asisten & Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Masyarakat Penerima Manfaat, serta tamu undangan lainnya.Adv(*/o)