Komisi IV DPR RI Dukung BPTP Kementan Memperbanyak Benih dan Bibit Unggul
Jakarta(Pusat) – Komisi IV DPR RI mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) melaui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan di semua Propinsi untuk memperbanyak kualitas benih maupun bibit ungguk khusus pada tanaman pangan, perkebunan dan hortikukultura.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan bahwa penyediaan benih dan bibit unggul ini pentung dilakukan sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produksi pertanian.
“Selanjutnya Komisi IV DPR meminta kementan untuk segera menyiapkan satuan kerjanya berikut sarana dan prasarana lainya,” ujar Sudin dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Kementerian Pertanian, Senin, 24 Mei 2021.
Disisi lain, Sudin mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sorgum yang memiliki potensi pasar besar, juga sekaligus menekan tingginya angka impor gandum.
“Sekjen, Dirjen Peternakan-pun saya minta, ikut membina tanaman sorgum. Karena sorgum ini akan mengurangi gandum impor untuk pakan ternak,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono menjelaskan bahwa sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat ini ada lima program prioritas yang menjadi fokus utama dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya adalah program spesifik yang merupakan teknis dan berfokus pada anggaran Kementan.
“Untuk program spesifik, kami akan menjalankan program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas. Jadi rencana kerja pemerintah (RKP) pada tahun 2022 mengusung tema pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Untuk itu, kami merancang program dalam rangka mendukung upaya tersebut,” ungkapnya.
Di samping itu, Kementan juga akan berupaya meningkatkan ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas, lalu menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas untuk setiap subsektor.
“Selain itu, kami sesuai arahan Mentan akan melakukan pengembangan diversifikasi pangan lokal, menguatkan rantai pasok dan logistik pangan, penguatan food estate dan korporasi petani, mengembangkan smart farming, serta meningkatkan ekspor produk pertanian,” tutupnya.(*/)
Source : Sekjen Kementrian Pertanian