Launching “Saung Desa”, Bahri : Ini Wadah Untuk Menuntaskan Permasalahan DPMD

Topoyo(Mateng)-Bertempat dihalaman kantornya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Melaksanakan Launching Saung Desa, Topoyo (14/06/2022).

Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra H. Bahri, S. IP, MM., dalam wawancaranya mengatakan bahwa adanya wadah ini berawal dari hasil kegiatan implementasi perubahan yang mana aksi perubahan ini kami angkat dalam sebuah gagasan yaitu Penguatan Tata kelola pemerintahan daerah (Pataka Pemda).

“Kenapa kita angkat kalimat Penguatan karena saya melihat ditingkat Asisten sebagai staf sekda, saya melihat ada titik lemah dalam kegiatan koordinasi dan konsultasi,” ungkapnya.

Ia melanjutkan dalam peraturan bupati nomor 33 tahun 2019, tugas asisten yakni : Mengoordinasikan perumusan kebijakan pemda mateng, Mengoordinasikan perumusan kebijakan di bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Mengoordinasikan perumusan kebijakan pemda dan antara perangkat daerah dan monitoring kepada OPD dibawah semua naungan masing-masing asisten.

“Untuk mendukung dan menguatkan Perbup tentu kita harus membangun koordinasi dan sistem yang efektif,” tuturnya.

Ia menambahkan bagaimana mengetahui permasalahan OPD di bawah naungan Asisten, jika kita tidak pernah melakukan rapat forum dan koordinasi.

“Setelah kita melakukan pertemuan ada sejumlah 34 permasalahan di OPD, dan ini sebagai bahan laporan ke tingkat pimpinan,” bebernya.

Ia juga menjelaskan isu-isu strategis baik nasional maupun daerah permasalah ini juga ada pada semua OPD belum dituntaskan atau belum terjawab.

“Seperti regulasi tentang ketertiban dan ketentraman belum ada di Dinas trantib damkar, saya rasa ini penting agar OPD tersebut memiliki dasar hukum dan tidak ragu dalam mengambil tindakan dilapangan,” ucapnya.

Ia menuturkan bahwa dari hasil rapat forum yang di ikuti 13 OPD dan 5 Kecamatan memutuskan untuk memfokuskan DPMD untuk menuntaskan permasalahannya.

“Inilah yang kita lounching hari ini, dari hasil rapat forum ditunjuklah DPMD sebagai lokus untuk mengatasi permasalahan di OPD,” tuturnya.

Ia juga berharap karena ini sebuah wadah, DPMD tetap menindaklanjuti ini untuk mengakomodir semua permasalahan di tingkat desa.

“Yang kita louncing ini “Saung Desa” Yang didalamnya terdapat beberapa tim tim diantaranya tim data desa, tim verifikasi dan lainnya,” tutupnya.(o/*)