Massa Aksi Desak Colleng Minta Maaf Atas Pernyataanya Yang Menduga Aksi Mahasiswa Ditunggangi

Mateng, newssulawesi.com – Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu staf Perindag terus berlanjut akibat tidak adanya titik terang dalam penyelesaian oleh pemerintah dan tuntutan yang diajukan oleh peserta aksi tidak terpenuhi, Massa aksi yang terhimpun dalam Aliansi Pemuda terdiri dari berbagai Organisasi Mahasiswa dan Lembaga yang ada di Mamuju Tengah diantaranya Dewan Pemuda Mamuju Tengah, PC PMII Mamuju Tengah, Bem STKIP DDI Mamuju Kampus II Topoyo, Kopri Mamuju Tengah, Lsm Rumah Anak Dan Perempuan Mamuju Tengah (LSM-RAP) Dan Peta Mateng yang titik aksinya berlangsung di Kantor Bupati Mamuju Tengah Kamis, 13 September 2018.

Dalam hal ini massa aksi terus meronrong pemerintah agar kejadian pelecehan seksual yang dialami segera mendapat penyelesaian dan memberikan efek jera pada pelaku agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di Mamuju Tengah, adapun tuntutan yang diajukan oleh peserta aksi yang terdiri dari 4 poin yaitu :

  1. Memberhentikan kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian
  2. Memberhentikan pelaku selaku staf kontrak, honorer ataupun tenaga suka rela dari Dinas Perdagangan dan perindustrian serta dinas mana pun yg ada di Kabupaten Mamuju Tengah
  3. PemerintahMamuju Tengah harus bertanggungjawab atas pemulihan kondisi dan psikologi korban.
  4. Meminta kepada bapak Colleng Sulaiman untuk meminta maaf sekaligus mencabut pernyataannya melalui media terhadap lembaga (aliansi) yaitu:
  • Aksi ini ada kepentingan di dalamnya (ditunggangi)
  • Melanggar janji
  • Kasus ini di rekayasa

Menurut Nasrul sebagai Koordinator Lapangan dalam aksi yang menyayangkan adanya kejadian seperti ini apalagi ketidak profesionalan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mamuju Tengah Colleng sulaiman dalam menyelesaikan masalah dan menuduh bahwa gerakan aksi yang dilakukan adalah settingan dan ditunggangi oleh oknum tertentu.

“kami sangat menyayangkan adanya kejadian ini dan ketidak profesionalan Kadis Perindag yang mengeluarkan steatmen yang mengatakan aksi yang kami lakukan ini ada kepentingan (ditunggani) oleh pihak tertentu yang tentunya sangat mencoreng nama pemuda dan Mahasiswa.” sahutnya

Dalam kesempatan hering yang dilakukan oleh Mahasiswa dan pemeritah yang meliputi Wakil Bupati Mamuju Tengah dan Kadis Perindag di ruangan Wakil bupati Mamuju Tengah, Colleng yang menghadiri tersebut meminta maaf dan klarifikasi kepada seluruh Massa aksi terhadap perkataanya yang membuat Mahasiswa dan Pemuda tersinggung.

“apapun resikonya dan sekecil apapun masalahnya saya siap hadapi sebagai seorang pemimpin, dan dalam kejadian ini kalo adek-adek menghendaki saya mohon maaf, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata-kata saya yang kurang berkenan dihati adek-adek”. Ungkap Colleng (Cillo)