Massa Aksi Tuntut Gubernur Sulbar Tuntaskan Pembangunan Jalan Dikecamatan Ulumanda
Mamuju, newssulawesi.com – Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Sulawesi Barat, gelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (10/04/2019).
Dalam aksinya, mereka meminta jalan Kecamatan Ulumanda untuk segera diperbaiki karena kondisi jalan tersebut mengalami rusak parah. Ditambah lagi tidak adanya perhatian pemerintah terhadap masyarakat Kecamatan Ulumanda sejak terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat.
“Kami datang disini untuk menuntut janji-janji Ali Baal Masdar saat berkunjung ke Ulumanda. Yang menjanjikan 40 milyar sementara terealisasi hanya 9 milyar dan itupun bukan pembukaan jalan baru, hanya rehab jalan,” ungkap salah satu massa aksi.
Menurutnya , karena kondisi jalanan tersebut berpengaruh terhadap harga bahan pokok atau sembako beberapa kali lipat mahal dari harga awal atau harga umum.
Melihat kasus yang terjadi di Kecamatan Ulumanda pada tahun 2015 telah terjadi insiden lakalantas di Desa Sambabo, seorang ibu dan anaknya yang masih balita meninggal dunia pada saat berboncengan dengan suaminya.
Selain itu, masih banyak kasus yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Diantaranya kasus pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Khusus dibidang pendidikan, di Sekolah Dasar (SD) Tandeallo, Dusun Lemo-lemo tidak melaksanakan proses belajar mengajar akibat guru yang tidak hadir dengan alasan akses jalan yang memungkinkan untuk di lalui. Bahkan gedung sekolah tersebut dijadikan gudang penyimpanan hasil perkebunan tanaman Nilam oleh penduduk setempat.
di bidang kesehatan, sering terjadi kendala dari segi pelayanan kesehatan akibat akses jalan yang kondisinya sangat buruk.
Oleh karena itu, Aliansi Pemuda Mahasiswa Sulawesi Barat mendesak dan menuntut Pemerintah Sulbar untuk segera menuntaskan pembangunan jalan Ulumanda, masifkan bantuan pembangunan ekonomi, dan perbaiki infrastruktur sekolah yang ada di Ulumanda.
Sementara Kepala Kesbangpol, Rahmat Sanusi menyampaikan bahwa, Gubernur Sulawesi Barat sedang ada kegiatan diluar kantor. Olehnya itu, Gubernur belum bisa ditemui sesuai permintaan massa aksi.
(Ir)