Melalui Pemkab Mateng, Polda Sulbar Gelar Himbauan dan Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Stunting

Mateng(Sulbar)__Direktorat Pembinaan Masyarakat Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah gelar Himbauan dan Penyuluhan Kepada Masyarakat, Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga) dan Instansi terkait dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Stunting di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.

 

Kegiatan tersebut berlangsung dia Aula A Kantor Bupati, Jl. Tammauni Pue Ballung, KTM Benteng Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Kamis (21/09/23).

Dalam arahannya Kombes Pol. Andarias, S.H., S.E., M.M., Direktorat Binmas mengatakan bahwa masalah stunting ini adalah masalah nasional dan sesuai instruksi presiden harus dituntaskan secara bersama.

 

“Stunting atau gagal tumbuh, menjadi tanggung jawab bersama, polri maupun polda hanya sebagai penggerak, karena polri juga dituntut agar dapat menuntaskan masalah ini,” ungkapnya.

 

“Kita akan melakukan ini secara masif di sulbar, bagaimana perkembangan stunting, termasuk Mateng sesuai dengan data Dinkes Sulbar,” katanya.

 

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Mateng serta semua yang terlibat dalam kegiatan ini.

 

“Kita berharap melalui kegiatan ini, dapat mendapatkan informasi-informasi yang komprehensif secara menyeluruh seperti apa itu stunting,” harapnya.

 

Ia juga menghimbau stakeholder dapat melakukan upaya-upaya secara masip.

 

“Kalau stunting meningkat akan mempengaruhi keamanan kamtibmas, kami dari polda melaksanakan kegiatan ini untuk kita berupaya menekan angka stunting,” pungkasnya.

Di tempat yang sama mewakili Pemkab Dr. Askari Anwar, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa stunting menjadi isu strategis di seluruh Indonesia.

 

“Atas nama pemkab menyampaikan apresiasi ke kapolda sulbar sudah membantu dan terlibat secara langsung pencegahan stunting di wilayah sulbar,” ucapnya.

 

Ia melanjutkan bahwa dalam skop provinsi sulbar, Mateng urutan kedua terendah sesuai data SSG.

 

“Persoalan stunting hanya persoalan data dan alhamdulillah polda sulbar sudah melaunching aplikasi sicanting, kita berharap dapat digunakan,” harapnya.

 

Ia menambahkan bahwa upaya-upaya penyuluhan, pencegahan dan lainnya sudah dilakukan akan tetapi kembali ke persoalan data.

 

” Ada data yang dirilis dinkes dengan partisipasi kunjungan ke posyandu hanya sebesar 40%, kalau merujuk kesitu stunting di Mateng hanya 14%,” ungkapnya.

 

Ia juga berharap kunjungan ke posyandu di Mateng dapat meningkat hingga ke angka 80% sehingga data dan aplikasi sicanting dapat di implementasikan untuk mendukung optimalisasi dan upgrade data yang terbaru.

 

“Persoalannya kunjungan balita ke posyandu masih sangat kurang, karena kita bicara skop data, karena data sangat menentukan, kita harus maksimalkan kunjungan anak ke posyandu,” imbuhnya.

 

Ia juga berharap agar stunting dapat menurun. stunting juga berbicara tentang komplek city, harus dideteksi sejak dini, mulai dari kehamilan dengan 1000 kelahiran, namun itu tidak cukup di intervensi oleh pemkab, semua harus bergerak.

 

“Karakter dan pola pikir masyarakat yang harus diubah, mulai dari pola asuh dan pola makan, memberikan makanan berimbang bergizi, mencegah pernikahan dini,” tuturnya.

 

Ia juga beberkan bahwa berbagai program yang muncul belum secara optimal.

 

“Kita berharap pemdes, tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan salah satunya melakukan penimbangan,” pintanya.

 

Ia juga katakan kedepannya pemda bersama TNI Polri siap turun hingga ke Desa sasaran.

 

“Ini awal yang tepat untuk kita memulai, strategi strategi masif harus dijalankan untuk menurunkan angka stunting,” katanya.

 

Ia juga menyayangkan banyaknya program Provinsi sulbar yang turun ke Mateng malah terjadi peningkatan stunting.

 

“Kita semua terlibat dan berkolaborasi, harus satu persepsi serta optimal untuk menuntaskan stunting di Mateng, jika ini dilakukan saya yakin angka stunting di Mateng bisa berubah,” imbuhnya.

 

Ia juga katakan bahwa Pemdes sudah menganggarkan terkait penanganan stunting dan siap berkolaborasi menurunkan angka stunting.

Turut hadir H. Aras Tammauni Bupati Mateng, Kompol Amri Yudi, S.I.K., M.H., Kapolres Mateng, Mayor Inf. buhari Pabung Mateng, Kapten CZI. Ardiansyah Danramil Budong-budong, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa.

 

Hadir pula Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta tamu undangan lainnya.

Acara dilanjutkan dengan pembagian sembako secara simbolis.

 

Dan diakhir acara dilakukan pembekalan materi kepada peserta yang hadir.

 

Editor: Newssulawesi.com