Suka Pamer Barang Mahal. Waspada !!! Anda Bisa Saja Terinfeksi Virus “Social Climber” Orang Miskin Yang Ingin Kelihatan Kaya

Newssulawesi.com – Anda punya teman yang sukanya pamer barang-barang berharganya di media sosial? Saat beli tas baru, Hp baru, sepatu baru dia langsung pamer, atau saat berada disuatu tempat mewah atau makan direstoran mahal dia langsung pamer, bahkan sampai ke toilet Mall saja dia pamer dengan mengunggah foto di depan cermin.

Namun kenyataanya tidak berbanding lurus dengan kehidupannya yang sebenarnya, Jika di media sosial ia memamerkan barang mewah dan kehidupan glamour, namun kenyataannya dia bukanlah seorang yang kaya. Bahkan cenderung dari golongan menengah ke bawah.

Untuk prilaku seperti demikian biasa disebut dengan Social Climber. Social climber pada dasarnya merupakan perilaku seseorang yang dilakukan untuk meningkatkan status sosialnya dengan melakukan segala hal agar mendapat pengakuan status sosial lebih tinggi dari status yang sebenarnya.

Tidak ada yang salah jika ingin dianggap menjadi orang kaya, namun bagi para social climber, melakukan hal tersebut dengan segala macam cara. Para social climber ingin terlihat kaya dengan tidak melalui sebuah proses terlebih dahulu untuk benar-benar menjadi orang kaya. Ia bahkan bisa melakukan apa saja agar mendapatkan kelas sosialnya.

Biasanya para pelaku social climber akan merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri serta khawatir tidak diterima di lingkungannya apabila tidak tampil glamour. Akibatnya sebisa mungkin dan melakukan berbagai cara agar bisa tampil mewah.

Merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri saat tidak menggunakan brand ternama, inilah yang kemudian social climber bisa disebut “penyakit kejiwaan”. Ia akan merasa gelisah dan takut jika terlihat miskin, merasa minder, tidak bisa menerima kondisi dirinya pada keadaan yang sebenarnya.

Social climber berbeda dengan orang kaya yang sebenarnya, orang kaya yang melalui proses panjang penuh perjuangan, akan lebih kalem dan lebih sederhana meskipun ia memiliki uang yang lebih banyak dari para social climber.

Social climber merupakan benih penyakit kejiwaan yang sangat berbahaya, karena para social climber bisa melakukan apa saja agar hidupnya terlihat memiliki status sosial yang tinggi dengan hal yang praktis dan tidak melalui proses.

Dari point tersebutlah para penderita social climber bisa melakukan hal-hal negatif sekalipun agar ia bisa tampil mewah. Semisal saja, pegawai negeri golongan I menginginkan hidup dengan rumah megah, mobil mewah, barang-barang keseharian yang berharga puluhan sampai ratusan juta, tentu gaji dari menjadi PNS tidak bisa mencukupi, dan jalan pintasnya kemungkinan korupsi.

Menjadi orang kaya memang tidak ada salahnya, namun harus melalui proses dan perjuangan terlebih dahulu. Selain itu meskipun uang berlimpah, dengan hidup sederhana dan apa adanya akan membuat hidup terasa lebih tenang.

Tampillah apa adanya, tidak perlu membohongi diri sendiri. Syukuri apa yang dimiliki saat ini, sebab dengan bersyukur kita akan merasa cukup dan puas dengan apa yang ada selama ini.

(INOVASEE)