Nyamar Jadi Intelejen Polisi, Slamet Perdaya Janda Cantik Beranak Tiga
Newssulawesi.com. – Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh jua. Itulah pepatah yang patut ditujukan kepada Salmet Suwarno warga dusun Krajan, desa Pecalukan, kecamatan Prigen, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dengan keahlian berakting dan berpenampilan layaknya anggota intelijen polisi, pria 27 tahun ini berhasil memikat hati seorang janda cantik beranak tiga.
Kedoknya akhirnya terbongkar setelah dua tahun memacari si janda. Ia diamankan polisi sebelum warga yang geram hendak menghajarnya.
“Tersangka melakukan penipuan dengan cara menyamar sebagai anggota intel Polda Jatim,” kata Kapolsek Purwosari AKP I Made Suardana, Jumat (21/9).
Bermodal tampang ganteng, kulit bersih dan tubuh yang atletis, penyamaran Slamet terbilang nyaris sempurna, dengan fasih berperan layaknya polisi idaman.
Dengan modal itu, janda cantik anak tiga asal desa Karangrejo, kecamatan Purwosari akhirnya dapat dipikat oleh Slamet yang sebenarnya bekerja sebagai kuli angkut galon air mineral. Keduanya pun berpacaran selama 2 tahun.
Penyamaran Slamet terbongkar saat ia berhasil memperdaya kerabat kekasihnya yang bernama M Rifai. Kebetulan Rifai sedang membutuhkan pekerjaan.
Bak pahlawan, Slamet datang menawarkan bantuan. Ia mengaku bisa memasukkan Rifai ke sebuah pabrik dengan syarat membayar sejumlah uang kepadanya.
“Bulan Mei 2018, korban mulai setor uang ke tersangka yang totalnya Rp 1.150.000. Uang itu disebut untuk mempercepat korban diterima,” terang Suardana.
Selain uang, Slamet juga meminjam motor Vario korban dengan dalih untuk transportasi ke perusahaan yang dimaksud. Namun dua bulan berselang, motor korban tak kunjung dikembalikan meski Slamet beberapa kali datang ke desa korban.
Merasa ditipu, korban dan keluarganya memaksa Slamet mengembalikan motor. Akan tetapi karena tak bisa menunjukkan motor, Slamet dibawa ke balai desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari dan disidangkan. Dalam sidang yang menghadirkan puluhan warga dan polisi tersebut, Slamet akhirnya ketahuan intel gadungan.
“Warga yang geram sempat beramai-ramai menghajar tersangka. Butuh waktu untuk menenangkan masa. Meskipun sulit, 2 personil polisi berhasil ini mengevakuasi tersangka,” kata Suardana.
(Sumber : detiknews)