Patunrengi Angkat Bicara Terkait Sarana dan Prasarana RSUD Mateng dalam Menangani Covid-19

 

Mateng-Newssulawesi.com – Ditemui awak media diruang kerjanya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju Tengah (mateng) dr. Patunrengi angkat bicara terkait data terkini Covid-19 yang dikeluarkan olah Dinas Kesehatan (dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (sulbar), jumat (20/03).

Dalam wawancaranya patunrengi menyampaikan “Buku Pedoman tentang Covid-19 yang kini revisi ke-3 memang dikategorikan ada 4 sebenarnya tetapi yang paling banyak terdengar adalah ODP (orang dalam pantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) domainnya rumah sakit adalah PDP, karna ODP itu yang diberlakukan adalah pemantauan saja dan isolasi mandiri dirumah, kecuali jika statusnya meningkat menjadi PDP maka dia harus dirujuk kerumah sakit yang ditunjuk Pemerintah Pusat, kalau disulbar baru satu yang ditunjuk yakni rumah sakit umum regional,” Ucap patunrengi.

Lanjut patunrengi “jadi posisi kami disini ketika ODP tadi dalam 14 hari dipantau oleh dinas kesehatan tiba-tiba ada yang ditingkatkan statusnya menjadi PDP maka kita bersiap menangani, bentuk kesiapan RSUD Mateng adalah kita sudah siapkan sarananya dan SDM, sarana yang dimaksud di RSUD mateng sudah menyiapkan ruang Isolasi untuk persiapan pra rujukan, ruang isolasi kami bahkan ada ruang isolasi alternativ antisipasi jika pasien lebih banyak,” ungkapnya.

“Kami sudah pernah mengeluarkan surat keputusan direktur tentang kesiap siangaan RSUD mateng menunjuk 1 ruang isolasi tetapi dengan melihat perkembangan situasi maka kami menyiapkan lagi ruang isolasi alternatip yang dapat menampung sampai 8 pasien,” tutur direktur RSUD mateng.

Patunrengi juga mengatakan bahwa akses untuk mendapatkan APD (Alat Perlindungan Diri) saat ini sangat sulit, “ini yang masalah dan saya rasa ini masalah seluruh indonesia karna saya sudah pesan APD sebanyak 17 buah sejak oktober tetapi sampai saat ini belum datang, menurut penjelasan dari pihak distrubutor bahwa barang tidak redi, untuk sementara RSUD mateng memiliki 4 APD standar itupun pemberian dari prov. sulbar, dan kami baru-baru ini mendapatkan info bahwa akan ada barang yang siap redi 5 hari kedepan cuman harganya melonjak hingga 700% tetapi kami tetap melakukan pemesanan karna menurut kami, ya kami beli karna itu yang siap datang dan memang sangat dibutuhkan,” tutupnya. (E_E)