Sebagai Keynote-Speaker, Mulayadi Prajitno Dijadwalkan Akan Hadir di Mamuju Tengah Pada Diskusi Demokrasi

Mateng, newssulawesi.com – Di tengah aktifitas kampanye Pemilu Serentak semakin ramai diperbincangkan, tokoh intelektual Sulawesi Barat Mulyadi Prajitno, dijadwalkan akan datang ke-Mamuju Tengah di akhir bulan ini, tepatnya tanggal 31 Januari nanti.

Mulyadi Prajitno, yang selama ini telah berkarir di level nasional selama puluhan tahun, sekarang mendapat amanah sebagai Komisaris Utama di perusahaan BUMN yang bergerak dibidang Agraris.

“Banua Institute akan mendatangkan Bang Mulyadi Prajitno sebagai Keynote-Speaker pada Diskusi Demokrasi yang diadakan di Mamuju Tengah, pada tanggal 31 Januari nanti,”. Ujar Direktur Banua Institute, Muh. Fajar, di Topoyo baru-baru ini.

Ia mengatakan, kegiatan Diskusi Demokrasi yang akan dilaksanakan di enam Kabupaten de Sulawesi Barat ini, sepanjang bulan Januari hingga Februari kedepan, memang desain untuk dialog secara pendalaman isu dengan empat poin, yang mencoba menangkap dan menyelami proses dan corak demokrasi yang berlangsung disetiap kabupaten yang ada di Sulawesi-Barat.

“Kegiatan ini akan dimulai dari Kabupaten termuda yaitu Daerah Otonom Baru, Kab. Mamuju Tengah. dengan keynote Speaker dari pegiat kajian demokrasi yaitu Bung Mulyadi Prajitno, yang kebetulan sekarang sebagai komisaris disalah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang Agraria, beliau juga Perwakilan Sulawesi Internasional Forum NGO in Indonesian (INFID),” jelasnya.

Menurutnya, Mulyadi Ptajitno dianggap sangat pas jika berkunjung ke Kabupaten Mamuju Tengah, dikarenakan kabupaten Mamuju Tengah masih dalam fase awal dalam memulai pembangunan.

Ia berharap pemerintah daerah menjemput dan memanfaatkan SDM seperti Mulyadi Prajitno. apalagi beliau ini adalah orang yang mengalir darah Sulbar didalam dirinya, sehingga sangat wajar jika melibatkan dirinya dalam proses pembangunan di kampung halamannya sendiri.

“Maka sosok seperti beliau sangat pas, dengan ide-ide pembangunan sosial kemasyarakatannya, yang sudah ditumbuh kembangkan dibeberapa daerah di Indonesia ini,” terangnya. (I’am)