Warga ‘Ngeluh’ Jembatan Sanjango Runtuh
Mateng(Sulbar), – Jembatan penghubung Desa Sanjango dan Desa Karossa, Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju tengah (Mateng), Sulawesi barat (Sulbar), runtuh.
Jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung antara kedua desa itu menuju ibu kota Kecamatan Karossa.
Akibatnya, warga kedua desa itu harus menyebrangi sungai untuk melakukan aktivitasnya.
Diketahui runtuhnya jembatan itu pada Kamis 26 Mei 2022 beberapa hari lalu setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Salah satu warga Saharuddin saat di hubungi laman ini membenarkan hal tersebut.
“Iya runtuh. warga terpaksa lewat sungai”, keluh Saharuddin Via pesan WhatsApnya Sabtu 28 Mei 2022 kemarin.
Terpantau dari papan informasi proyek yang di bagikan beberapa netizen di akun Sosial media (Sosmed), Pembangun Jembatan tersebut menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 sebesar Rp.155.128.900.
“Kami berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan tersebut supaya aktivitas warga kembali lancar” harapnya.
Masih via telepon seluler, Kades Sanjango, Muh. Yamin turut membenarkan runtuhnya jembatan penghubung desa tersebut.
Sayangnya, pihaknya enggan berkomentar lebih jauh terkait pembangun jembatan tersebut. Ia berdalih pekerjaan itu masih Penjabat Sementara (PJS), yang mengerjakannya.
“Kalau soal jembatan kami tidak mau komentar pak, karna masih PJS desa yang membangun, kami juga tidak campuri pekerjaan itu”, ungkap Yamin.
Diketahui jembatan itu, terletak di Susun Sandrege, Desa Sanjango perbatasan Desa Karossa, yang merupakan akses penghubung keluar ke kota Kecamatan Karossa.
Muh Yamin katakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membangun jembatan darurat sehingga sementara waktu warga dapat melintasinya.
“Satu dua hari ini kami akan bangun jembatan darurat dan besok saya datangkan excafator untuk bekerja tapi dananya pakai dana pribadi”, tandasnya. (*/ac)