Perayaan HUT RI, Pemdes Kuo Kebingungan Soal Dana

Pangale(Mateng)-Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77 di tingkat internal Desa dan tingkat Kecamatan, Pemerintah Desa (Pemdes) Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah masih kebingungan soal dana yang akan digunakan.

Hal tersebut dikarenakan Pemdes Kuo sendiri dalam tahun anggaran 2022 tidak memasukkan kegiatan HUT RI dalam APBDes karena mengira belum akan ada kegiatan yang mengumpulkan massa seperti ini akibat adanya Covid-19.

Dalam rapat Teknikal Meeting bersama BPD dan pemuda karang taruna, Kepala Desa Kuo, Riaman meminta, kepada pemuda Karang Taruna untuk memaksimalkan pungutan dana iuran ke masyarakat yang belum rampung semua.

“Sebenarnya masyarakat menunggu kenapa belum ada datang untuk menagih iuran. Ini menjadi solusi, karena kita belum tahu dapat dana dari mana,” ujar Riaman, Selasa (2/8/2022) di Aula Desa Kuo.

Dana yang terkumpul dari masyarakat tersebut ditambah dana dari Pemdes nantinya akan digunakan untuk operasional tim yang berlaga di kecamatan dan sisanya baru untuk meramaikan Desa.

Namun, salah satu Anggota Karang Taruna, Indra Setiawan dalam rapat mengatakan tidak setuju jika dana iuran masyarakat digunakan untuk kegiatan di Kecamatan.

“Saya ingin menyampaikan aspirasi warga, mereka tidak setuju jika dana iuran digunakan untuk operasional di Kecamatan. Warga ingin dana iuran mereka digunakan dan difokuskan pada kegiatan di internal desa supaya ramai. Sementara, untuk tim yang di utus ke Kecamatan itu harus menjadi tanggung jawab desa,” ungkapnya.

Hingga Teknikal Meeting ditutup, dana 10 juta yang dibutuhkan pemuda untuk kegiatan Kecamatan dan internal Desa belum ada titik terang dan belum disanggupi Pemdes. Dana iuran Jajaran Pemdes hingga BPD pun baru terkumpul 5 jutaan.(*/a)