Arsal Aras: Sesungguhnya Berhaji Bukan Persoalan Mampu Melainkan Panggilan Allah SWT

Tobadak(Mateng)_Kementrian Agama Kabupaten Mamuju Tengah Melaksanakan Kampaye Akbar Pembinaan dan Penguatan Literasi Haji dan Moderasi Beragama.

 

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Amalia, Benteng Desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Kamis (01/12/22).

 

Dalam sambutannya Drs. H. Muliadi Rasyid, M.Pd Ka. Kemenag Mateng mengatakan Kegiatan ini luar biasa yang diberi judul Kampanye akbar pembinaan dan penguatan literasi Haji dan moderasi beragama.

 

“Perlu diketahui bahwa yang terdaftar sampai saat ini di Mateng ada 5735 jiwa yang sudah terdaftar sebagai calon haji,” jelasnya.

 

Ia melanjutkan sampai saat ini boleh dikata tiap hari ada pendaftar calon haji.

 

“Kita berharap agar pemda mateng tetap memberikan perhatian khusus kepada jemaah calon haji, terutama biaya pemberangkatan haji tahun tahun kemarin ditanggung oleh bupati mateng,” harapnya.

 

Ia melanjutkan bahwa kampanye akbar ini hanya di adakan di Mateng tahun anggaran 2022.

 

 

Membuka acar secara resmi Dr. Arsal Aras SE, M. Si., Ketua DPRD Mateng mengatakan bahwa mengapresiasi kampanye akbar pembinaan dan penguatan literasi Haji dan moderasi beragama berkaitan dengan urusan Haji.

 

“Berkaitan dengan Haji, dulu menjadi problem sebelum kita (mateng) menjadi DOB karena dominan yang mengisi kuota Haji, bukan orang mamuju,” terangnya.

 

Ia menyangkan sistem yang lama harus dijalankan sehingga daftar tunggu Haji saat ini 38 tahun.

 

“Dan Alhamdulillah Sistem sekarang sudah bagus, hanya saja kuota kita tidak berubah maksimal 170 jiwa calon haji pertahun,” jelasnya.

 

Ia melanjutkan semoga problem problem seperti ini tidak terjadi lagi di Mateng.

 

 

“Tetapi sesungguhnya orang naik haji bukan persoalan mampu atau tidak mampu, melainkan harus ada Panggilan dari Allah SWT,” terangnya.

 

Ia juga berharap agar kuota haji bertambah di 2023.

 

“Kita berharap semua menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

 

Ia Arsal juga menyinggung terkait moderasi beragama, cara pandang yang moderat bagaimana kita menerapkan Islam ini agar tidak dipandang Xtreme dan Radikal.

 

“Bagaimana kita bersama-sama membentengi masyarakat dari hal-hal yang tidak logic, tidak masuk akal,” imbuhnya.

 

Ia Arsal juga sebutkan bahwa sudah melakukan pertemuan dengan semua ormas islam di Mateng, agar tidak mempersoalkan perbedaan.

 

“Yang mau maulid silahkan, yang tidak mau tidak apa-apa, yang qunut Subuh silahkan yang tidak qunut silahkan, yang harus kita persoalkan orang yang tidak Sholat,” tuturnya.

 

Ia juga berpesan kepada Da’i agar menyampaikan dakwah yang sejuk dan membentengi masyarakat dari aliran sesat.

 

Ia juga katakan toleransi antar umat beragama di Mateng sangat baik.

 

Diakhir sambutannya Arsal secara resmi membuka acara.

 

Turut hadir Kakanwil Kemenag Sulbar, Kesra Setda Mateng, Dinkes Mateng, Dinas Perhubungan Mateng, Kepala KUA se-Mateng, Penyuluhan Agama Islam, Ormas Islam, Calon Haji dan tamu undangan lainnya.

 

Penulis : Erik