Hasan Jauhari : Pembanguna Gedung Perkantoran PLUT, Dapat Mengatasi Permasalahan Dari Sisi Modal dan Pemasaran Produk Unggulan Daerah

Kabupaten Mamuju Tengah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM mendapatkan bantuan pembangunan gedung perkantoran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah (KUMKM) dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Pendampingan Usaha dan Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM, Hasan Jauhari pada acara Sosialisasi Program PLUT-KUMKM diwisma Widya Buah, Topoyo, Jumat, (12/04/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Usaha Kecil Menengah (PMPTSP-KUKM) Kabupaten Mamuju Tengah dan para pelaku usaha di Kabupaten Mamuju Tengah.

Menurut Hasan, sebagai kabupaten baru, Mamuju Tengah merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota pada tahun 2019 yang mendapatkan bantuan pembangunan gedung perkantoran PLUT.

“Insya Allah sekitar Oktober atau November 2019 sudah mulai dibangun dan mudah-mudahan bisa dioperasikan pada tahun 2020 mendatang”. Ungkap Hasan.

Lanjut ia, banyak kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan pembangunan kantor PLUT. Sekarang saja, sudah ada 108 kabupaten/kota yang mengajukan usulan. Dimulai sejak 2013 sampai saat ini baru terdapat 61 unit PLUT dari 518 kabupaten/kota di Indonesia.

Program nasional ini, kata Hasan, sebagai solusi mengurangi permasalahan yang dialami pelaku usaha baik dari sisi permodalan maupun pemasaran produk unggulan daerah, PLUT diibaratkan ‘rumah sakit’ yang dilengkapi dokter, PLUT juga sebagai rumah besar yang di dalam gedung itu nantinya berkumpul konsultan yang ‘membedah’ produksi, pemasaran maupun permodalan.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP-KUKM, Salman Ali menjelaskan, dukungan Bupati Mamuju Tengah H Aras Tammauni cukup besar sehingga kementerian mengakomodir usulan pembangunan PLUT. Gedung megah ini bakal menambah ikon bumi Lalla Tasisara, selain kantor bupati, dan monumen Benteng Kayu Mangiwang yang proyek fisiknya dalam tahap perampungan.

“Ini PLUT pertama di kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat. Daerah ini cukup berpotensi dalam mengembangkan produk unggulan yang bernilai ekonomis. Anggaran pembangunan PLUT sekitar Rp 2,3 miliar,” sebut Salaman Ali.
(*)